
Batik Pakualaman antara Tradisi, Sastra, dan Wastra
Pengarang: Nyi M.T. Sestrorukmi, dkk. Penerbitan: KEP Terbit: 2023 Halaman: 164 Bahasa: Indonesia More DetailsBuku ini berusaha menjelaskan sejarah perkembangan batik di Pura Pakualaman sebagai bagian yang tak terpisahkan dari batik gagrak Ngayogyakarta. Meskipun demikian, untuk menelusuri hubungan itu dilakukan kajian terhadap bentuk mula motif-motif batik dari relief candi, tekstil-tekstil kuno, ikonografi arca, relief pada masjid dan makam-makam Islam, serta naskah-naskah kuno. Berdasarkan pelacakan itu ditemukan bahwa sebagian besar motif batik gagrak Ngayogyakarta merupakan stilasi dan turunan dari motif-motif kuno dalam media tersebut, seperti motif kawung, semen, ceplok, dan cakar ayam.
Perkembangan motif batik di Yogyakarta dalam hal ini di Pura Pakualaman tidak berakhir pada motif-motif baku atau yang biasa disebut sebagai motif batik awisan dalem. Penciptaan motif baru batik yang dilakukan di Pura Pakualaman dilakukan dengan cara membaca dengan cermat teks dan keindahan iluminasi yang terdapat pada naskah-naskah karya pujangga Pakualaman. Proses penciptaan motif diawali dengan memilih iluminasi naskah yang akan digunakan. Selanjutnya, dilakukan pengkajian terhadap isi teksnya untuk menciptakan motif berdasarkan hasil pengkajian, hingga pada akhirnya dilakukan proses pembatikan yang dilakukan oleh abdi dalem pembatik Pakualaman. Dengan cara kerja seperti itu, dalam selembar kain batik Pakualaman tidak hanya tersurat motif batik, tetapi juga termuat piwulang-piwulang yang sarat makna. Diharapkan orang yang mengenakan kain batik dengan motif tertentu termotivasi untuk meneladan piwulang tersirat yang terkandung dalam motif itu.
Kembali