Humor Bocah-Bocah Wayang

Kerusakan lingkungan sudah makin kita rasakan dampaknya secara nyata sekarang ini. Berbagai pihak telah melakukan banyak upaya untuk mengatasi masalah kerusakan ekologi. Namun demikian, masih banyak individu dan pihak-pihak yang kurang peduli untuk merawat kelestarian alam demi keuntungan ekonomis sesaat bagi sekelompok kecil masyarakat.  Kelompok marginal, miskin, rentan dan generasi masa depan yang paling terdampak terhadap kerusakan alam.

Buku digital ini  menampilkan dialog interatif tokoh-tokoh pewayangan yang mudah dipahami oleh pembaca. Meskipun dituturkan lewat bahasa sederhana dan kekinian, namun tidak mengurangi bobot isi dari buku yang membahas tentang kerusakan lingkungan dan berbagai macam dampaknya. Tulisan ini mau memberi penyadaran bagi kita dan mengundang untuk melakukan aksi nyata dalam merawat lingkungan dan bumi rumah kita bersama, demi kesejahteraan dan keberlanjutan hidup semua makhluk di atas bumi ini. Dengan membaca buku ini, orang akan mendapatkan pencerahan dan kesadaran baru tentang masalah kerusakan lingkungan serius dan dampaknya tanpa merasa digurui. Kesadaran baru ini tentu saja diharapkan akan mendorong pada aksi nyata, baik secara individu, komunitas/kelompok, maupun kelembagaan, untuk mengatasi masalah lingkungan. Kerusakan lingkungan bukan hanya “dosa” yang bersifat individual, tetapi juga struktural sehingga tidak cukup hanya diatasi dengan perubahan perilaku individu, tetapi juga kebijakan-kebijakan ekonomi-politik yang berpihak pada pelestarian alam. Sangat sayang kalau buku ini dilewatkan untuk tidak dibaca!

– Adrianus Suyadi, SJ, Koordinator Kerasulan Sosial Jesuit Asia-Pacific, Direktur Lembaga Daya Dharma (LDD), dan Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Jakarta.