No Image Available

Kata-Kata Mukjizat Bersyarat

 Pengarang: Surip Stanislaus, OFMCap.  Penerbitan: Gerejawi  Terbit: 2023  Halaman: 432  Bahasa: DI Yogyakarta
 Sinopsis:

“Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh” (Mrk. 5:28)

PD banget Yesus bisa dan mau menyembuhkannya.

“Pada hari Sabat, menyelamatkan nyawa atau membunuh orang?” (Mrk. 3:4)

Aneh! Ya pastilah menyelamatkan nyawa orang!

“Efata!” Seketika itu terlepas pengikat lidahnya lalu berkata-kata (Mrk. 7:34.35)

Terlepas lidahnya? Nambah penyakit tuh namanya.

Yesus meletakkan lagi tangan-Nya dan ia melihat (Mrk. 8:25)

Bukannya Yesus bisa menyembuhkan seketika itu juga?

“Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” (Mat. 8:8)

Yesus menyembuhkan pakai mantra-mantra ya?

“Sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun penyakitnya” (Yoh. 5:4)

Mitos kali! Goncangan air bisa sembuhkan penyakit?

“Diam, keluarlah dari padanya!” (Mrk. 1:25)

Yesus bentak setan, karna tak mau rahasia identitas-Nya dibongkar.

“Namaku Legion, karena kami banyak.” (Mrk. 5:9)

Emang apa hubungannya setan dengan Legiun Romawi?

“Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan” (Luk. 11:15)

Bukannya sesama setan dilarang saling menganggu?

“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa” (Mrk. 9:29)

Emang murid-murid Yesus itu gak pernah berdoa?

“Talita kum; Hai anak perempuan, bangunlah!” (Mrk. 5:41)

Yesus pakai mantra-mantra seperti penyihir?

“Hai anak muda, bangkitlah!” (Luk. 7:14)

Mirip Nabi Elia menghidupkan anak janda di Sarfat ya.

“Lazarus, marilah ke luar!” (Yoh. 11:43)

Katanya teman. Layat aja udah lewat empat hari. Teman apaan?

“Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air” (Yoh. 2:7)

Habis anggur ya beli. Emang tamunya mau disuguhi air?

“Aku ini, jangan takut!” (Yoh. 6:20)

Yesus pakai ilmu Qing gong (“peringan tubuh”) kah?

“Siapa gerangan orang ini, angin dan danau pun taat kepada-Nya?” (Mrk. 4:41)

Macam dewa badai laut Aegaeon aja. Yesus kok dilawan.

“Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” (Mat. 21:19)

Salah sendirilah cari buah ara kok bukan pada musimnya.


 Kembali