Mazmur Tanggapan dan Alleluya Misa Harian

Makna liturgis dan pastoral dari mazmur tanggapan disebut penting sebab setelah mendengarkan sabda Tuhan dari bacaan yang telah didengarkan, umat perlu dibantu dalam perenungan sabda tersebut melalui ulangan dan ayat-ayat mazmur yang sesuai. Dengan demikian, mazmur tanggapan menjadi cara liturgis dan pastoral untuk pendalaman atas sabda Tuhan yang telah didengarkan tersebut. Mazmur tanggapan menjadi pilihan utama dan pertama daripada nyanyian tanggapan sabda yang umum karena sumbernya yang berasal langsung dari Kitab Mazmur sebagai bagian dari Kitab Suci sendiri.

Karena mazmur tanggapan itu dipandang penting dan bahkan unsur pokok dari Liturgi Sabda, menyanyikan mazmur tanggapan merupakan hal yang sangat baik dan tentu saja dianjurkan. Bagaimana pun menyanyikan atau melagukan mazmur itu sudah sangat semestinya, mengingat teks mazmur dalam Kitab Suci sebenarnya adalah sebuah lagu atau nyanyian. Justru menyanyikan mazmur tanggapan adalah hal yang paling sesuai dengan sejarah terbentuknya Kitab Mazmur dalam Kitab Suci, yang asal-usulnya adalah sebuah nyanyian atau dinyanyikan. Dengan kata lain, hakikat mazmur itu adalah nyanyian, maka paling pas kalau mazmur juga dinyanyikan!

Menyanyikan mazmur tanggapan pada setiap kali Misa amatlah sangat baik dan layak dipuji. Semua tentu saja harus mempertimbangkan keadaan pastoral pada saat Ekaristi itu dirayakan. Tim Musik Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang menyambut dengan gembira terbitnya buku Mazmur Tanggapan dan Alleluya Misa Harian, yang mengambil sumbernya dari Lectionarium yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi KWI. Buku ini memberikan notasi atau lagu pada mazmur tanggapan secara lengkap, baik untuk ulangan yang dibawakan umat maupun ayat-ayat yang dibawakan solis atau paduan suara.

Semoga dengan tersedianya buku Mazmur Tanggapan dan Alleluya Misa Harian ini, umat beriman dapat memenuhi harapan Santo Paulus yang berkata: “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan pujian-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kol. 3:16). Semoga Tuhan selalu dimuliakan dalam perayaan liturgi kita dan usaha kita ini. Berkah Dalem.