IDENTITAS YANG CAIR REFLEKSI TENTANG ANTROPOLOGI, DIASPORA, DAN KAJIAN WILAYAH

Buku ini berisi tulisan para sabahat Yekti Maunati, seorang antropolog yang menghabiskan seluruh karier kesarjanaannya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)—yang sekarang berubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Setelah menulis disertasi Identitas Dayak: Komodifikasi dan Politik Kebudayaan (2004), maka sejak itu identitas menjadi tema utama kajiannya. Beliau aktif melakukan riset tentang migrasi, diaspora, dan perbatasan, tetapi tetap berfokus pada persoalan identitas.

Selain kasus di Indonesia, persoalan identitas juga digunakan oleh Yekti untuk memahami gejala­gejala sosial budaya di negara­negara Asia Tenggara lainnya. Buku ini merupakan sebuah tanda cinta dari kolega dan sahabat Yekti Maunati untuk menjaga dan meneruskan warisan pemikiran, semangat, dan kecintaan beliau pada dunia penelitian dan kajian kewilayahan yang dibingkai oleh konsep identitas yang cair.