No Image Available

Brantas, sang Pembawa Berkah: Riwayat Pengelolaan Air & Lahan (760–2014)

 Pengarang: Raymond Valiant  Penerbitan: e-book  Terbit: 2024  Halaman: 374  Bahasa: Indonesia
 Sinopsis:
Buku ini berupaya merangkum sejarah pengelolaan air di DAS Brantas yang merupakan sebuah wilayah sungai penting di Pulau Jawa. Cakupan penulisan adalah masa prasejarah, tarikh Hindu-Buddha, penjajahan Eropa, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan Republik Indonesia. Seluruh peristiwa dan narasi mengenai pengelolaan air yang dihimpun, diupayakan selengkap-lengkapnya memberi gambaran dari sisi lingkungan, kependudukan, kepercayaan, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi yang menjadi unsur-unsur penentu dalam pengelolaan air. Sungai Brantas memiliki peranan yang penting dalam sejarah di Pulau Jawa. Hal ini terjadi karena interaksi yang panjang antara manusia dan alam. Sungai ini merupakan sebuah konektivitas antara alam dan manusia dalam cakupan hidrosfer di Jawa. Seluruh perubahan sosial, ekonomi dan politik di dalam wilayah sungai ini terekam antara lain dalam upaya manusia mengelola air di dalamnya. Buku ini berupaya menunjukkan bagaimana kekayaan sumber daya alam, khusus air dan lahan menjadi penentu dari perkembangan masyarakat. Pengalaman pada tiap zaman menunjukkan pentingnya politik atas air dan juga peran masyarakat yang tak kalah perannya. Kemajuan dan juga kemunduran dari tata kelola air di dalam DAS ini akan ditentukan oleh pilihan politik dari masyarakat dan komitmen finansial dari pemerintahnya. Oleh karena itu, masa depan pengelolaan air akan kembali kepada sifat azasinya, yakni: bertemunya kepentingan masyarakat dengan kebijakan dari Pemerintah. Persekutuan ini akan menentukan kelangsungan dari berbagai infrastruktur pengairan yang telah dibangun dan juga kelanjutan dari manfaatnya bagi kepentingan masyarakat. Inilah kontrak sosial yang membangun apa yang disebut “politik air” untuk kesejahteraan masyarakat. Uraian di dalam buku ini diharapkan memberi hikmat tentang pengalaman mengelola air di dalam masyarakat kita, sebagaimana dikisahkan buku ini, di mana perlu suatu kesatuan visi untuk menghasilkan kesejahteraan melalui pengelolaan sumber daya alam secara lestari. Air untuk kemaslahatan orang banyak.

 Kembali