Dekolonisasi – Filsafat-Metodologis Kesadaran tentang Liyan, Kekuasaan, dan Societas “Kita”

Dekolonisasi merupakan elaborasi filosofis yang menumbuhkan kesadaran-kesadaran etis tentang societas “Kita.” Kesadaran apa yang di-dekolonisasi? Kesadaran tentang kehadiran absolut dari Liyan (Other); kesadaran tentang keterbelengguan mental oleh kolonialisme; kesadaran tentang historisitas konflik dan rekonsiliasi yang kerap masih berada di jalan terjal. Metodologi uraiannya berupa investigasi filosofis yang memaksudkan suatu penggalian “moral budi murni” yang tidak ditempelkan pada kepentingan ideologis politis apa pun di luar kehausan yang mendalam akan otentisitas kebenaran, tata adil, dan rekonsiliasi damai societas “Kita”.

Kontribusi buku ini? Dekolonisasi ini mengajukan aksentuasi pendekatan subjektif-intersubjektif, sebuah pendekatan filosofis yang “revolusioner” dalam ranah tema sejenis. Penulis memberi ruang seluas-luasnya kepada pembaca budiman untuk terlibat dan memasuki aktivitas berfilsafat dekolonial. Pembaca yang mengimajinasikan mengembangkan Dekolonisasi ini sebagai fondasi atau perspektif filosofis penelitian di bidang-bidang sosial politik, pendidikan, studi kebudayaan, hukum tata negara, ilmu sejarah, ratifikasi ketentuan terkait pelanggaran  HAM berat dan rekonsiliasi di masa silam, bahkan tentu saja juga bidang teologi dan filsafat, akan banyak memetik dan menjumput “sesuatu” yang berharga dalam buku ini. Semoga kontribusi ini turut menyemarakkan penggalian dan pengembangan filsafat di Indonesia.