
Ekoteologi – Mempertanggungjawabkan Iman yang Ekologis
Pengarang: Mateus Mali, CSsR Penerbitan: Gerejawi Terbit: 2025 Halaman: 248 Bahasa: Indonesia More DetailsKonsep dasar yang ingin dibangun oleh ekoteologi adalah bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah. Manusia termasuk salah ciptaan sehingga martabatnya sama dengan ciptaan yang lain. Namun, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang memiliki banyak keistimewaan dibandingkan dengan makhluk lainnya terutama karena manusia dibekali dengan kelebihan akal (rasio). Seharusnya rasio itu memampukan manusia untuk melindungi, merawat dan menyejahterakan alam sekitarnya. Sejalan dengan itu, iman harus memampukan manusia untuk dapat melihat kemuliaan, kekuatan, kebaikan, kebijaksanaan dan keabadian Allah yang terukir pada setiap ciptaan.
Buku ini menjelaskan konsep dan refleksi ekoteologi sebagai sebuah usaha untuk merefleksikan kembali kearifan ekologis di dalam kekristenan sebagai sebuah tanggapan atas kerusakan alam dan atas ketidakadilan yang ditimpakan pada alam oleh manusia. Melalui refleksi ekoteologi, dipertanyakan kembali kekayaan iman kekristenan dalam terang krisis ekologis yang sekarang ini masif terjadi. Refleksi ekoteologi juga bertujuan membangun kesadaran bahwa orang-orang Kristen harus menyelamatkan bumi ini. Karena itu, ekoteologi tidak hanya memberi perhatian terhadap bagaimana seorang beriman Kristen bertindak terhadap krisis ekologis, tetapi juga bagaimana ia harus mempertanggungjawabkan imannya secara ekologis dan membarui diri untuk memandang alam ini sebagai rumah bersama.
Kembali