No Image Available

Etika Profesi

 Pengarang: K. Bertens  Penerbitan: Gerejawi  Terbit: 2024  Halaman: 168  Bahasa: Indonesia
 Sinopsis:

Setiap profesi selalu berhubungan dengan etika (menyangkut nilai, norma, dan kewajiban moral) karena senantiasa mempunyai implikasi moral. Dalam pendidikan untuk suatu profesi biasanya diberikan perhatian khusus pada segi moral itu. Perhatian ini juga tampak dalam kenyataan bahwa hampir setiap profesi memiliki kode etik.  Beberapa fakta ini menuntukkan adanya kaitan hakiki antara suatu profesi dan etika: etika kedokteran, etika keperawatan, etika hukum, etika akuntansi, dan lain-lain. Pertanyaannya, apakah ada etika profesi pada umumnya, yang bisa dianggap sebagai latar belakang atau dasar bagi setiap etika profesi spesifik? Buku ini ingin menyelidiki masalah tersebut. Jelas bahwa pertanyaan tentang hubungan antara etika dan profesi tidak pernah bisa dijawab jika tidak disepakati lebih dahulu apa itu suatu profesi. Apa inti sari atau hakikat profesi yang akan ditemukan lagi dalam setiap profesi spesifik? Tidak mudah menjawab pertanyaan ini. Sampai sekarang ada banyak diskusi tentang hal itu.

Jika kita mau menganalisis paham “profesi”, pertama-tama yang bisa disetujui adalah bahwa profesi termasuk kategori pekerjaan atau okupasi (occupation). Okupasi berarti pekerjaan sehari-hari yang menyibukkan seseorang. Vokasi (vocation; Jerman: Beruf; Belanda: beroep) mempunyai arti yang sama, hanya di sini konotasi “untuk mencari nafkah hidup” barangkali lebih jelas. Okupasi dalam hal ini agak netral sehingga hanya menunjuk kepada kesibukan tanpa memperhatikan tujuannya. Pendidikan vokasional adalah pendidikan yang berhubungan dengan bidang kejuruan. Oleh karena itu jika kita mencari tahu apa itu profesi, kita sebenarnya hanya mencari kekhususan profesi terhadap okupasi atau vokasi pada umumnya. Dengan kata lain, kita mencari tahu perbedaan antara profesi dan okupasi atau vokasi biasa.


 Kembali