Filsafat Dekonstruksi Tesis-tesis Kunci, Tinjauan, dan Kritik Pandangan Jacques Derrida
Pengarang: P. Yoseph Riang, SVD Penerbitan: KEP Terbit: 2024 Halaman: 190 Bahasa: IndonesiaFilsafat modern berusaha meligitimasi pengetahuan-pengetahuan manusia dengan teori-teori raksasa berdasarkan prinsip-prinsip universal dan hendak dimutlakkan sebagai patokan utama kebenaran. Dalam bahasa Jean-François Lyotard dikenal dengan metanarasi. Konsekuensinya, terjadi pemusatan dan penyeragaman serentak pendeterminasian terhadap mininarasi. Filsafat modern akhirnya tampil dengan kerangka dan cara baca tunggal atas realitas sekaligus menganggap diri mampu menjelaskan realitas secara benar dan akurat. Realitas disederhanakan sehingga kelihatan tunggal dan satu. Menurut Derrida, klaim-klaim kebenaran mutlak, tunggal, objektif, dan universal sebagaimana ditemukan dalam teori-teori raksasa atau metanarasi yang diusung modernisme adalah buah dari logosentrisme. Kehadiran dekonstruksi Derrida tidak hanya bertujuan untuk membuka tabir pengandaian-pengandaian metafisis, kontradiksi internal, dan oposisi biner di dalam filsafat maupun teori-teori bahasa yang sebelumnya tidak disangsikan, tetapi juga berusaha menggugat ambisi filsafat dan metafisika Barat yang mengklaim diri mampu menghadirkan makna tunggal dan fixed.
Buku ini memuat paparan tentang biografi Derrida, karya-karyanya, Derrida dalam postmodernisme, teorinya tentang dekonstruksi yang mencakup apa itu dekonstruksi, konteks historis lahirnya teori dekonstruksi, terminologi-terminologi dekonstruksi, dekonstruksi dan teks, tujuan dekonstruksi dan dekonstruksi sebagai teks. Selain itu, terdapat juga tinjauan kritis terhadap dekonstruksi Derrida yang mencakup keunggulan dan kelemahannya.
Kembali