
Fransiskus Assisi: Engkau adalah Kerendahan
Pengarang: Uskup (Em.) Leo L. Ladjar, OFM Penerbitan: Gerejawi Halaman: 192 Bahasa: Indonesia More DetailsBuku ini menghimpun karya Santo Fransiskus Assisi, seperti yang sudah ada dalam edisi Indonesia (Kanisius, 1989; SEKAFI, 2000). Disajikan pula sejumlah potongan terpilih, baik yang paling jelas mencerminkan cara hidup Injili maupun yang sesuai dengan maksud tujuannya, yakni meditasi dan kontemplasi. Puji-pujian, doa, Firman Tuhan, puisi, bahkan sanjak Fransiskus dan Fransiskan diangkat serta diperdengarkan kembali dari berbagai sumber.
Edisi kritis atas karya Santo Fransiskus Assisi sudah kita kenali. Upaya ini tentu memenuhi ajakan Gereja dalam Perfectae Caritatis (Konsili Vatikan II), yakni memperbarui hidup religius. Pembaruan ini terjadi a.l. dengan kembali ke sumber tarekat religius, mengenali kembali dasar-dasar dan visi hidup tarekat hidup bakti. Ikhtiar tersebut bukan tanpa risiko, mengingat sumber-sumber itu sering kali diperlakukan sebagai dokumen historis, tanda kenangan, dan kebanggaan atas masa awal satu tarekat. Bahkan, sumber-sumber itu dibaca dan ditafsirkan dengan kaca mata legal-yuridis untuk membenarkan keberadaan satu tarekat.
Anton Rotzetter, OFMCap., menanggapi risiko itu dengan menganjurkan pembacaan meditatif-kontemplatif. Sebab Santo Fransiskus sendiri mencetuskan karya-karyanya dalam perjumpaan intensif dengan Tuhan serta dalam proses pertobatan mengikuti Tuhan secara konsisten. Pembacaan meditatif-kontemplatif Rotzetter atas karya Fransiskus Assisi itu membantu menemukan sumber panggilan dan cara hidup Fransiskan, yang mengikuti Yesus Kristus dan injili.
Karya Rotzetter berjudul Franz von Assisi: Die Demut Gottes. Meditationen, Lieder, Gebete (Benziger Verlag: Zurich, 1977) ini sangat menawan, sehingga Uskup (Em.) Leo terdorong untuk memanfaatkan, mengembangkan, memberikan komentar, mendalaminya melalui buku ini.
Kembali