No Image Available

Fusi Horizon Hermeneutika Hans-Georg Gadamer bagi Dialog Antar Budaya

 Pengarang: Emanuel Prasetyono  Penerbitan: KEP  Halaman: 204  Bahasa: Indonesia
 Sinopsis:
Dalam pemikiran Hans-Georg Gadamer, konsep hermeneutika fusi horizon sangat berguna untuk dijadikan pendekatan terhadap dialog antarbudaya. Fusi horizon adalah perjumpaan antara horizon masa lampau dan horizon masa kini yang dipengaruhi oleh dampak-dampak sejarah dan terproyeksi ke arah transformasi horizon-horizon. Dalam ranah individual, fusi horizon bersifat formatif dan menjadi sarana pembelajaran secara terus-menerus untuk berakar pada sejarah dan jati diri budaya sendiri sehingga membentuk karakter diri sebagai sosok manusia yang berdialog dan mampu beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Dalam ranah sosial, fusi horizon mewujud dalam aktivitas saling memahami dalam dialog. Konsep fusi horizon menjembatani horizon-horizon yang berbeda melalui pendekatan dialogis-hermeneutik atas dasar proses pencarian makna-makna dan transformasi prasangka-prasangka. Hasil dari proses fusi horizon adalah transformasi horizon ke dalam jangkauan pandangan yang lebih luas. Kebaruan topik ini terletak pada gagasan tentang praksis berdialog yang bersifat formatif dan eksistensial sebagai bagian integral dari upaya mendidik manusia untuk membangun hubungan-hubungan yang terbuka dan respek pada nilai-nilai kemanusiaan universal, solider, toleran terhadap keberagaman, serta memiliki common sense yang baik. Praksis berdialog adalah bagian dari formasi manusia untuk mengenal dengan baik hubungan-hubungan antara dirinya, sesamanya, dan kebudayaannya. Topik ini menawarkan pendekatan studi tentang dialog antarbudaya di Indonesia dari sudut pandang hermeneutika. Metode yang dipakai adalah studi pustaka dan literatur. Tesis utamanya adalah bahwa konsep hermeneutika fusi horizon bisa dipakai sebagai model saling memahami untuk mendekati problem dialog antarbudaya. Sebagai model saling memahami, fusi horizon membutuhkan keterbukaan, keterlibatan, komitmen, dan kehadiran. Contoh konkret dari pendekatan fusi horizon bagi dialog antarbudaya di Indonesia adalah Pancasila. Pancasila adalah bukti konkret dari fusi horizon nilai-nilai yang sudah tertanam lama dalam budaya-budaya asli di Indonesia dan bisa terus dikembangkan dalam aneka kajian studi dialog antarbudaya di Indonesia.

 Kembali