Homili Inspiratif – Minggu Biasa Tahun A, B, C
Pengarang: Robert Bala Penerbitan: KEP Terbit: 2023 Halaman: 270 Bahasa: IndonesiaApakah homili bisa menjadi sangat inspiratif dan menarik? Banyak umat terlanjur memberikan cap negatif terhadap homili. Ia identik dengan kupasan Kitab Suci yang sangat sulit. Bahasa yang digunakan kerap kaku. Homili jauh untuk disebut inspiratif.
Namun demikian, buku Homili Inspiratif ingin menghadirkan karakter berbeda, seperti yang dimaksud oleh teolog Karl Barth (1886–1968). Baginya, homili perlu dibuat dengan membaca Kitab Suci dan koran pada saat yang sama. Kitab Suci yang berisi Sabda Tuhan menjadi pijakan untuk menemukan makna terdalam sebuah pesan. Sementara itu, dengan membaca koran, kita bisa menyibak tahapan pesan itu mengalami perwujudannya dalam situasi aktual. Di balik peristiwa terdapat tanda-tanda zaman yang menjadi perwujudan Tuhan memaklumkan diri.
Buku Homili Inspiratif ini berisi refleksi dan permenungan Minggu Biasa ke-2 hingga Pesta Kristus Raja Semesta Alam, Tahun A, B, dan C. Refleksi yang disusun dari bangku umat menghadirkan refleksi dialogis dengan narasi yang memungkinkan pembaca dan pembawa homili dapat memiliki perspektif baru.
Kembali