Identitas dan Budaya dalam Masyarakat Berjejaring
Pengarang: Florens Debora Patricia, Faruk H.T., Meilinda, Stefanny Irawan, Kusnul Fitria, Wiwik Sushartami, Adhani Juniasyaroh Emha, Salsabila Azzahra, Wahdah Kamelia Salsabila, Laillia Dhiah Indriani, Carina Fernandhita, Liem Satya Limanta, Adelia Septiani Restanti Tania, Shafira Karima Ardanareswari, Fai’da Nur Rachmawati, Awanis Akalili, Aly Mecca, Asmi Nur Aisyah, Abd. Haris Nusa Bela, Dian Arymami, Arif Zuhdi Winarto, Arida Khusnul Khotimah, Agung Sandidi, Ribut Basuki, Sabta Diana, Gunawan Tjokro, Setefanus Suprajitno, Anugrah Pambudi Wicaksono, Rommel Utungga Pasopati, Jenny Mochtar; editor: Ratna Noviani dan Setefanus Suprajitno Penerbitan: KEP Terbit: 2024 Halaman: 600 Bahasa: IndonesiaDewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah bagaimana identitas dan budaya dibentuk, dipersepsikan, dan diartikulasikan dalam masyarakat yang makin terhubung melalui jejaring yang diciptakan oleh teknologi tersebut. Dalam masyarakat berjejaring ini, identitas dan budaya saling memengaruhi dan membentuk satu sama lain dalam ruang digital yang kompleks. Kumpulan tulisan dalam buku ini membahas bagaimana teknologi digital tidak hanya memfasilitasi interaksi sosial, tetapi juga membentuk cara kita memahami dan mengartikulasikan identitas dan budaya. Melalui topik-topik yang dibahas dalam kumpulan tulisan tersebut, buku ini bertujuan memberikan bahan pemikiran untuk kajian identitas dan budaya dalam konteks masyarakat berjejaring, yang dapat membantu untuk memahami dinamika yang ada di era digital. Tulisan-tulisan dalam buku ini dikelompokkan menjadi tiga kluster, yaitu “Transmedia dan Digital Storytelling”, “Penjenamaan Diri dan Budaya Layar”, dan “Minoritas, Beban Representasi, dan Politik Solidaritas”. Melalui pembahasan di tiga kluster utama, buku ini menawarkan wawasan dan analisis kritis tentang bagaimana teknologi digital berperan dalam merajut jaringan sosial yang di dalamnya identitas dan budaya terus-menerus dibentuk dan diartikulasikan dalam dunia yang makin terhubung.
Kembali