Jujur Terhadap Pancasila: Catatan Ekstensif Sejarah Politik Indonesia
Pengarang: Samson Ganda J. Silitonga Penerbitan: KEP Halaman: 242 Bahasa: Indonesia
Sinopsis:
Masyarakat Indonesia sulit berdisiplin, selain bahwa karakter disiplin tidak mungkin berubah hanya dalam tempo semalam. Manusia tak mungkin berdisiplin hanya gegara Pandemi Covid-19. Namun di sisi lain, masyarakat Indonesia banyak yang mengidolakan para artis di layar kaca; entah sebagai pemain sinetron, host, maupun biduan, atau sebagai pelancong yang baru pulang dari wisata, termasuk dari luar negeri. Tidak ada yang salah dengan pengidolaan. Namun, jika berkaca pada kitsch and minor budaya populer, kita menjadi paham bagaimana kompleksitas masalahnya. Terkait Pancasila, penelitian seorang mahasiswi, menemukan fakta bahwa pengakuan dan penghargaan atas ideologi lahir ketika the social memperoleh bantuan dan sumbangan negara. Jika pemerintah memberi bantuan pulsa atau sembako (karitatif) barulah Pancasila dianggap penting dan berharga, tetapi jika tidak, Pancasila hanya potret yang terpampang di dinding, atau sekadar slogan kosong tidak bermakna. |
Kembali