Kampung Nelayan Arsitektur dan Memori

Buku ini mengeksplorasi hubungan emosi, pengalaman, dan arsitektur dengan pemahaman fenomenologi dari Edward Relph, bahwa sebuah tempat adalah kumpulan tingkatan pengalaman dari “outsideness” sampai ke “insideness”. Pada tingkat “outsideness”, seseorang tidak dapat merasa nyaman karena tempat lebih banyak dilihat sebagai kualitas fisik yang menaungi sebuah kegiatan. Sementara itu, pada tingkat “insideness”, seseorang merasa nyaman karena tempat mencirikan sebuah pengalaman yang penuh makna, ada rasa memiliki, dan ada rasa keterikatan yang disadari.

Dalam pemahaman fenomenologi sebuah tempat, kita melihat tempat sebagai sebuah pengalaman dari penghuninya. Keintiman beraktivitas dalam sebuah tempat dari berbagai golongan penghuni, baik orang tua, anak-anak, maupun remaja di kampung membentuk sebuah tempat yang dapat membantu kita bagaimana berarsitektur.