Ketahanan Organisasional Sekolah

Perkembangan zaman dan teknologi saat ini berlangsung begitu cepat. Semua pihak, baik individu maupun organisasi, perlu mempunyai kesiapan dan ketahanan dalam menghadapi situasi tersebut. Situasi krisis yang dialami suatu organisasi dan kebijakan pemerintah juga menjadi faktor pendukung yang mendorong organisasi untuk memiliki ketahanan organisasional.

Sekolah, terutama sekolah swasta, adalah salah satu organisasi yang terdampak krisis. Penambahan kelas baru sekolah negeri, pendaftaran dengan sistem zonasi, dan pendidikan gratis telah membuat sekolah negeri menjadi pilihan utama dibanding sekolah swasta. Berdirinya sekolah-sekolah swasta baru berbasis kurikulum nasional plus, pandangan masyarakat bahwa sekolah swasta mahal, dan faktor demografis seperti rendahnya angka kelahiran di Indonesia mengakibatkan perolehan murid baru di sekolah swasta terus menurun.

Untuk menyikapi situasi krisis yang terjadi, sekolah swasta harus memiliki ketahanan organisasional yang kuat untuk mempertahankan keberadaannya. Perlu dibangun strategi melalui pengarahan sumber daya seperti menumbuhkembangkan spiritualitas tempat kerja, mengembangkan kepemimpinan transformasional, menggerakkan pendidik dan tenaga kependidikan memiliki RBSE, dan kolektivisme. Kehadiran buku ini diharapkan makin memantapkan pemahaman bahwa spiritualitas tempat kerja dapat meningkatkan kapasitas organisasi dalam bentuk ketahanan organisasional.