No Image Available

Maukah Engkau Sembuh? Christian Faith Healing

 Pengarang: Dr. J.B. Suharjo B. Cahyono  Penerbitan: KEP  Terbit: 2024  Halaman: 298  Bahasa: Indonesia
 Sinopsis:

Rohaniwan Anthony de Mello pernah mengatakan bahwa kita telah diprogram untuk tidak bahagia sehingga semua upaya kita untuk menjadi bahagia pasti gagal. Mengapa? Sebab sejak kecil kita sudah dikondisikan sedemikian rupa sehingga kita memiliki ‘bangunan keyakinan’ bahwa kita baru akan bahagia jika kita telah memiliki raga prima, harta benda, nama, cinta, kuasa, mahkota, dan agama.

‘Bangunan keyakinan’ yang dibentuk oleh lingkungan hidup yang hedonis, materialistis, dan konsumtif sudah sedemikian mengakar dan sulit dirobohkan, sebab di baliknya ada hawa nafsu, ego dan cinta kedagingan, serta iblis yang menjadi penyangganya. Padahal kita semua tahu bahwa buah dari ‘bangunan keyakinan’ yang mendewakan mamon itu tidaklah kekal, sebab dapat dirusak dan dicuri (Matius 6:19) dan akhir dari semua pencarian itu hanyalah kesia-siaan belaka (Pengkhotbah 1:2). Tidak ada cara efektif untuk menghancurkan ‘bangunan keyakinan’ mamon ini selain melalui cara berikut: pain & suffering.

Sakit dan penderitaan berat itu bagaikan bejana tanah liat yang jatuh berantakan. Hanya di tangan tukang periuk, bejana tanah liat dapat dibentuk kembali menurut apa yang baik pada pemandangannya (Yeremia 18:4). Singkatnya, pesan terkuat dari pain & suffering adalah bahwa melalui pencobaan hidup demikian ini, ‘bangunan keyakinan’ lama dihancurkan dan dirobohkan, untuk diubah menjadi ‘bangunan keyakinan’ baru. Bangunan keyakinan baru yang berakar pada di dalam Dia dan di bangun di atas Dia (Kolose 2:7).

Penderitaan membuka dua peluang yaitu menghancurkan atau menumbuhkan; kutuk atau berkat; hambatan atau jalan keselamatan. Hanya ketika Dia menggunakan diri kita untuk tujuan-Nya, berbagai pencobaan akan berbuah pertobatan, ketekunan, kesempurnaan, keutuhan, dan tak kekurangan suatu apap un (Yakobus 1:3-4). Inilah penderitaan yang mengubah, menyembuhkan, dan menyelamatkan. Salvifici doloris.


 Kembali