Melacak Sang Tersalib

Raga insani Yesus didalami melalui kisah sengsara, injil-injil apokrif, perjamuan terakhir, luka yang menyembuhkan, pemenuhan nubuat perjanjian lama, penegasan tubuh sebagai teologi, revolusi nilai humilitas, dan representasi salib beserta raga sang tersalib. Dengan ini ditegaskan keyakinan katolik akan pentingnya corpus pada salib, Ekaristi, dan adorasi pada Sakramen Mahakudus. Tulisan ini sangat menarik dan memberikan beberapa pencerahan berkaitan dengan kisah-kisah penyaliban Yesus. Selama ini, kita hanya mengenalnya melalui keempat Injil (kanonik). Namun sebenarnya, ada banyak kisah lain tentang penyaliban Yesus yang termuat dalam tulisan-tulisan non-kanonik di luar keempat Injil, baik dalam tulisan-tulisan yang diatasnamakan para murid sebagai penulis maupun dalam tulisan-tulisan gnostik. Dengan membanding-bandingkan kisah-kisah penyaliban Yesus dalam Injil dan tulisan-tulisan non kanonik, pembaca dibantu untuk makin meyakini kebenaran peristiwa penyaliban Yesus dengan keutuhan raga insani-Nya: bahwa yang disalibkan adalah Yesus sendiri.