Menjadi Murid dan Rasul Yesus – Syarat, Tugas, Perutusan, dan Risikonya
Pengarang: Alfons Jehadut Penerbitan: Gerejawi Terbit: 2023 Halaman: 104 Bahasa: IndonesiaTidak mungkin menukar istilah murid-murid Yesus dengan sebutan siswa-siswa-Nya, para pelajar-Nya, atau anak-anak didik-Nya. Hal itu saja sudah menunjukkan bahwa kemuridan dalam Injil mempunyai makna lain daripada yang lain, sangat berbeda dengan arti murid pada era pendidikan sekolah dewasa ini. Orang luar barangkali segera melihat murid-murid Yesus sebagai anak-anak buah-Nya yang selalu bersama-sama dengan Dia. Namun, itu pula belum sedikit pun menjelaskan siapa mereka dan bagaimana hubungan mereka dengan Guru dan Tuhan mereka. Dalam buku ini, pembaca dibantu menyelami kepadatan makna sebutan murid dalam keempat Injil. Apa kualifikasi orang yang layak dipanggil Yesus untuk menjadi murid-Nya? Langkah pertama datang dari mereka atau dari Yesus sendiri? Dan, apa dampaknya yang mendadak bagi hidup mereka ketika dipanggil? Apakah Yesus juga mempunyai murid-murid perempuan?
Meskipun senantiasa disebut murid Yesus sampai mereka mati pun sebagai murid-Nya, mereka juga diperkenalkan sebagai rasul, utusan. Dengan kata lain, seraya tetap murid mereka dinantikan pula untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Yesus. Mereka belajar meneruskan apa yang harus diteruskan dari aneka pelayanan Yesus. Pemberitaan dan pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah yang disertai dengan tanda-tanda harus diteruskan oleh murid-murid pada masa setelah kebangkitan Yesus, dalam suatu fase baru dan ruang yang jauh lebih luas daripada zaman Yesus sendiri. Dalam buku ini kita akan melihat bagaimana perubahan itu juga membawa perkembangan dalam jati diri dan misi murid-murid Yesus.
Kembali