No Image Available

Pedoman Praktis Pelajaran Artikulasi untuk Anak-Anak Tunarungu

 Pengarang: Sr. Antonie Ardatin, PMY.; Sr. Theresia van Driel, PMY.; Sr. Henricia v.d. Vijfeike, PMY  Penerbitan: e-book  Terbit: 2024  Halaman: 54  Bahasa: Indonesia
 Sinopsis:
Pada dasarnya alat ucap (organ speech) anak-anak tunarungu itu normal. Namun, karena alat ucap itu tidak digunakan untuk berbicara sejak dini–sebagai akibat ketuliannya– maka anak-anak tunarungu menjadi bisu. Mereka perlu dilatih untuk menggunakan alat ucapnya secara sadar. Anak yang mendengar akan dengan mudah menirukan kata-kata yang didengar dari ibu dan orang lain di sekitarnya sambil bermain-main, menggunakan alat ucapnya di masa-masa peka bahasanya. Alat ucap bayi tunarungu hanya digunakan untuk meraban, mengunyah makanan, dan menelannya sedangkan anak mendengar, meraban mereka akan berkembang menjadi kata-kata dan kalimat dalam percakapan sederhana yang menyenangkan. Pada anak tunarungu, suara meraban mereka tidak berkembang menjadi percakapan, bahkan akan berhenti karena tidak terdengar kata apa pun yang bisa ditirukannya. Pelajaran artikulasi adalah pelajaran bagi anak tunarungu untuk
mengucapkan kata-kata dengan sadar:
– bagaimana bisa memproduksi bunyi dengan alat ucapnya;
– bagaimana memproduksi konsonan dan vokal sampai menjadi kata dan kalimat;
– di mana letak alat ucapnya pada mulut dan tenggorokannya;
– di mana dapat dirasakan getar suaranya.
Belum banyak buku yang memberi informasi tentang pembelajaran artikulasi bagi tunarungu. Semoga dengan hadirnya buku pembelajaran artikulasi ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia pendidikan khusus sebagai referensi pembelajaran bina wicara bagi tunarungu. In Omnibus Caritas.

 Kembali