Pengantar Metode Tafsir Kitab Suci

Semangat untuk mempelajari Kitab Suci begitu menjamur saat ini. Ayat-ayat Kitab Suci sering dijadikan sebagai pedoman hidup harian yang amat bernilai. Namun, Kitab Suci yang memuat Sabda Allah sering tidak mudah dipahami, bisa disalahartikan dan diterapkan sekadarnya saja. Karena itu, Kitab Suci perlu dibaca dan direfleksikan dengan metode tafsir yang baik dan benar. Mengapa demikian? Karena, Sabda Allah dinyatakan sebagai tumpuan, kekuatan iman, santapan jiwa, sumber jernih dan kekal hidup rohani (Dei Verbum 21).

Aneka upaya telah dilakukan oleh Gereja untuk menjadikan Kitab Suci makin dimengerti, dicintai, diresapkan, dan dihayati. Misalnya, hadir sekolah-sekolah Kitab Suci atau Kursus Kitab Suci di berbagai tempat dengan minat dan antusiasme untuk belajar Kitab Suci yang kuat. Gairah untuk membaca dan mempelajari Kitab Suci ini tentu saja perlu didukung dengan bacaan-bacaan yang membantu umat beriman dalam membaca Kitab Suci. Pada level ini, yang dibutuhkan adalah pengetahuan-pengetahuan dasar tentang tafsir Kitab Suci. Dari Sekolah Kitab Suci atau Kursus Kitab Suci belum bisa dituntut keterampilan untuk menafsirkan sebuah teks Kitab Suci dengan metode tafsir yang rumit. Yang dibutuhkan adalah langkah-langkah dasar membaca dan mempelajari Kitab Suci.

Buku ini menjadi salah satu upaya untuk menyediakan buku referensi yang bisa digunakan baik untuk perkuliahan maupun untuk studi pribadi berkaitan dengan metode-metode tafsir yang umum digunakan dalam tafsir Kitab Suci. Seperti dinyatakan oleh Paus Yohanes Paulus II, penafsiran Kitab Suci begitu penting bagi iman Kristen dan bagi kehidupan Gereja. Di dalam buku ini dipaparkan istilah-istilah kunci dalam tafsir Kitab Suci, pemahaman dasar tentang sejarah pembentukan Kitab Suci, pendekatan-pendekatan dalam tafsir Kitab Suci, dan pada akhirnya dua metode yang banyak digunakan, yakni metode historis kritis dan analisis naratif, dan beberapa metode lain yang berkembang dalam tafsir Kitab Suci.