Saat Mantan Jadi Kata dalam Mazmur

Ada banyak cara yang bisa dipakai untuk memaknai kehidupan, termasuk untuk menemukan pesan Sabda Tuhan dalam hidup kita. Salah satu cara dan sarana yang dipilih oleh penulis buku ini adalah merenungkan segala sesuatu dengan menuliskannya dalam tiga paragraf. Tema-tema yang direnungkan dalam buku ini kebanyakan hal-hal keseharian yang sering kita jumpai dan alami. Namun, penulis mencoba menuliskannya dengan gaya sastra yang ringan dan mudah dipahami. Ia mencoba menerjemahkan pesan-pesan Kitab Suci dengan cara sederhana, cara-cara yang sangat akrab dan dekat dengan kehidupan pembaca.

Salah satu renungan dalam buku ini yang kemudian menjadi judul buku ini, Saat Mantan Jadi Kata dalam Mazmur (no. 95), menegaskan bahwa “mantan” tidak melulu tentang pribadi seseorang, tetapi bisa juga kebiasaan, kenangan, kesenangan, atau hobi yang susah dilepaskan dan justru mengganggu saat kita sedang berhubungan dengan Tuhan. Dan, masih ada banyak hal lain lagi yang akan kita temukan dalam buku ini yang mirip dengan pengalaman kita sendiri. (Diambil dari Kata Pengantar – Alfred B. Jogo Ena)