Sanggar Waringin

Konon katanya, di sebuah negeri antah berantah ada sebuah tempat di mana semua orang diterima. Baik mereka yang tua maupun muda, kaya maupun miskin, dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Orang-orang menyebut tempat itu “Sanggar Waringin”. Namun, Sanggar Waringin bukanlah tempat untuk menetap. Orang-orang datang dan pergi dari tempat itu. Sebagian merasa betah, tetapi suatu saat nanti, kala waktunya tiba, mereka toh tetap harus pergi dari tempat itu. Sanggar Waringin adalah tempat untuk berproses.

Orang-orang di sana suka bercerita. Ada cerita tentang Pangeran yang Sombong, sang Pluviophile, Petualangan Seekor Kucing, Peri Persahabatan, Kisah si Kumbang Kecil, perjuangan seorang anak dalam menggapai cita-citanya, dan perjuangan seseorang keluar dari masa lalu yang kelam. Di mata orang, mungkin itu hanya sebuah cerita, tetapi bagi mereka cerita itu adalah luapan dunia bawah sadar, atau imajinasi di kepala yang ingin diungkapkan dalam bentuk goresan tinta.