SEJARAH PAROKI DAN KOMUNITAS BIARA KEVIKEPAN SEMARANG

Buku ini berisi empat bab yang meliputi: Situasi Kevikepan Semarang, Sejarah Paroki-paroki di Kevikepan Semarang, Sejarah Komunitas dan Biara, serta Sejarah Tempat Formasi (seminari, postulat, dan novisiat).

Buku sejarah ini berupaya untuk merefleksikan dan memberikan profil karya paroki-paroki dan berbagai komunitas biara yang ada di Kevikepan Semarang. Buku ini dihantar dengan karakteristik menggereja di Kevikepan Semarang yang khas dengan perpaduan umat perkotaan, pedesaan, dan budaya “Pantura” (pantai utara Jawa) atau sering dikatakan dengan “pesisiran”. Begitu juga situasi Kevikepan Semarang yang sebagian besar mewakili wajah “Gereja Urban” atau Gereja Perkotaan. Hal itu tampak dengan tata Kota Semarang yang cenderung mengarah kepada pengembangan “Kota Satelit” (Satellite cities) yang menyebabkan ada pertumbuhan umat di daerah kantong-kantong tertentu. Kevikepan Semarang, tentu tidak hanya meliputi seputar Kota Semarang dan sekitarnya, tetapi meluas hingga “Pantura” dan bagian selatan dengan daerah sejuk Salatiga dan Ambarawa. Oleh karena itu, gaya pastoral di Kevikepan Semarang begitu beragam, ada yang di perkotaan dan Kota Satelit yang khas dengan gayanya. Namun, juga sebagian ada yang di daerah pedesaan dengan geografis yang mendukung berkembangnya pastoral seni budaya dan pertanian.

Bagian selanjutnya berisi sejarah 31 paroki dari profil awal perintisan, perkembangan, hingga situasi saat ini. Buku ini memberikan uraian singkat kesejarahan awal setiap paroki di Kevikepan Semarang. Buku diurutkan kesejarahannya berdasarkan paroki yang paling awal baptisannya hingga yang paling baru. Buku ini juga menyajikan secara ringkas sejarah perkembangan paroki hingga kondisi saat ini.

Pada bagian ketiga dan keempat buku ini disajikan sejarah singkat berbagai komunitas dan biara yang ada di seluruh Kevikepan Semarang. Penyajiannya sama pada bagian paroki, dimulai sejarah perintisan, perkembangan, dan kondisi saat ini.