Sinopsis:

Menghayati sinodalitas tidak perlu tergesa-gesa, sebab yang diutamakan adalah pengalaman dan pembaruan penghayatan diri sebagai Gereja Sinodal, Gereja yang berjalan bersama dengan Kristus menghidupi persekutuan, partisipasi dan misi Kristus, di tengah arus zaman yang terus berubah. Gereja diharapkan lebih banyak mendengarkan dengan hati suara Roh Kudus yang keluar dari seluruh umat beriman dalam pergumulan hidupnya, dari kegelisahan dan harapannya, dari suka-dukanya, dan dari tanda-tanda zaman. Ada tiga pilar pokok yang menjadi dimensi dari sinodalitas Gereja, yaitu persekutuan, partisipasi, dan misi. Ketiga pilar itu sangat berkaitan satu sama lain. Masing-masing saling memperkaya dan mengarahkan dua lainnya.
Buku ini merupakan bunga rampai dari pengalaman para penulis dalam keterlibatan mereka di Sinode Keuskupan, yang dibagi dalam 3 pokok pembahasan, yaitu Sinode, Persekutuan dan Partisipasi, serta Kesaksian dan Misi. Semua pengalaman keterlibatan itu menggambarkan suatu energi yang disinergikan menjadi kekuatan bersama mewujudkan Sinodalitas Gereja.
Gereja tidak berjalan sendiri. Gereja juga tidak dibangun sendiri. Di dalamnya banyak energi dari berbagai pribadi, kelompok, dan lembaga, yang semuanya diarahkan, disinergikan, dan disatukan oleh Roh Kudus untuk membangun Gereja yang bersekutu, berpartisipasi, dan bermisi mewujudkan karya keselamatan Allah di tengah dunia yang terus berkembang dengan segala kemajuan dan tantangannya.
Sinodalitas Gereja menjadi perjalanan bersama semua orang menanam benih-benih kebenaran, keadilan, kebaikan bersama, solidaritas yang mengalir dari Kabar Gembira Yesus Kristus. Sinodalitas bukan sekadar rapat atau pertemuan. Sinodalitas adalah dinamika hidup Gereja dalam bimbingan Roh Kudus mewujudkan persekutuan umat beriman inklusif, partisipatif, dan transformatif.


 Kembali